SI PUTIH beraroma khas, itulah bawang putih. Siapa yang tak tahu bawang putih. Wangi atau aroma rempah ini sering tercium pada berbagai masakan.
Namun sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa tumbuhan berumbi lapis ini adalah satu objek yang cukup populer dalam berbagai penelitian ilmiah, tak lain karena khasiatnya bagi kesehatan.
Bawang putih mendapat predikat obat herbal ajaib, karena berbagai manfaat yang dikandungnya. Tahukah, jika di setiap 100 gram bawang putih, terkandung 71 gram air; 23,1 gram hidrat arang; 4,5 gram protein; 0,20 gram lemak; 0,22 miligram vitamin B1; 15 miligram vitamin C; 134 miligram fosfor; 42 miligram kalsium; dan 1 miligram besi.
Sejumlah penelitian menyebutkan, adalah kandungan senyawa sulfur, allicin dan sulfida diallyl pada bawang yang menjadikannya potensial sebagai obat, sekaligus sebagai antibiotik dan antioksidan alami.
Berbagai penelitian telah mencoba menguak manfaat yang dikandung tanaman bernama latin Allium Sativum ini.
Manfaat bawang putih bagi kesehatan jantung ditemukan oleh tim peneliti dari University of Alabama yang hasil kajiannya diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences.
Zat sulfida hidrogen, hasil reaksi antara senyawa allicin pada bawang putih dengan sel darah merah pada tubuh manusia, terbukti dapat merenggangkan saluran darah dan membuat darah mudah mengalir.
Namun penggunaannya yang berlebihan tidak dianjurkan. Sebab dapat memiliki efek samping seperti menjadi zat antikoagulan (pengencer) pada darah, penyebab iritasi, hingga rusaknya saluran pencernaan.
Bawang putih juga bermanfaat bagi ibu hamil. Sebuah riset oleh tim dari Academic Department of Obstertrics & Gynaecology, Chelsea & Westminster Hospital di London menunjukkan, konsumsi bawang putih selama kehamilan dapat mengurangi resiko komplikasi kehamilan serta membantu menaikkan berat badan bayi.
Bawang putih juga membantu memperkuat stamina tubuh. Ekstrak bawang putih, oleh peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah, dilaporkan dapat melawan virus penyebab flu, jamur dan bakteri penyebab penyakit.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Kadar kolesterol dan lemak pada tubuh juga lebih rendah.
Jadi, kenapa tidak kita terus konsumsi bawang putih?
Sumber: CyberNews
0 komentar:
Posting Komentar