Kamis, 29 Desember 2011

Brokoli, Sayur Super Pencegah Kanker

Brokoli telah lama dinobatkan sebagai salah satu sayuran sehat, karena nilai gizi didalamnya. Sayuran hijau ini ternyata juga ampuh melawan dan mencegah perkembangan kanker.

Tak hanya mengandung antioksidan termasuk vitamin C, brokoli juga sumber asam folat alami. Asupan asam folat membantu mencegah penyakit jantung.

Temuan seorang peneliti di Johns Hopkins University mengungkap, ada senyawa dalam brokoli yang mencegah perkembangan tumor sebesar 60 persen. Brokoli juga terbukti mengurangi ukuran tumor yang tidak berkembang sebesar 75 persen.

Agar mendapat hasil maksimal, asup brokoli mentah yang telah dicuci bersih atau telah masak sebentar. Masukkan brokoli dalam menu makanan sedikitnya dua kali seminggu.

Manfaat lain brokoli adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan risiko katarak, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga kepadatan tulang serta mencegah kelahiran cacat pada bayi.

Dikutip dari Female First, brokoli merupakan salah satu makanan padat nutrisi namun memiliki kalori rendah. Sehingga, sayuran ini kerap menjadi pilihan sehat bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan. 

Sumber: VivaNews

Minggu, 25 Desember 2011

Bahaya Mendandani Buah Hati Seperti Putri

Mengenakan buah hati dengan gaun, sepatu cantik, lengkap dengan mahkota berhias manik-manik, mungkin terlihat wajar. Namun, menurut seorang psikolog, hal ini bisa berdampak negatif pada perkembangan psikologisnya karena menyampaikan pesan berbahaya.

Yaitu, membuat putri Anda mempercayai sebuah dongeng yang ceritanya selalu berakhir bahagia selamanya. Menurut Dr. Jennifer L. Hardstein, penulis buku 'Princess Recovery: A How-To Guide to Raising Strong, Empowered Girls Who Can Create Their Own Happily Ever Afters', seseorang yang mengadaptasi ide dari buku dongeng dapat berdampak langsung pada tingkat kepercayaan dirinya.

Ia mencontohkan, seperti dongeng klasik Sleeping Beauty dan Cinderella, yang sebenarnya menggambarkan ide kalau seseorang yang cantik dan memiliki banyak busana dan sepatu bagus, akan bisa dengan mudah menemukan cinta dan popularitas. Kondisi ini oleh Hardstein digambarkan sebagai 'Princess Syndrome'.

Pesan semacam ini, menurut Hardstein, memiliki dampak besar pada kepercayaan diri seorang gadis dan membuat sulit bagi anak untuk memahaminya saat tumbuh dewasa. Bahwa kecerdasan, kemurahan hati dan keinginan besar merupakan nilai yang lebih penting.

"Para gadis mendapatkan pesan ini di mana-mana. Nilai yang mereka pahami didasarkan pada bagaimana mereka melihat hal-hal yang mereka miliki dan itu sangat dangkal," Dr. Jennifer L. Hardstein, dikutip Daily Mail.

Ia juga memperingatkan tentang pengaruh mainan, seperti boneka barbie atau tokoh lain, yang mengenakan riasan tebal. Hal ini akan memberikan ide yang buruk pada anak-anak terkait penampilan.

Sumber: VivaNews

Sabtu, 24 Desember 2011

Deteksi Kesehatan Lewat Senyuman

Berdirilah di depan cermin dan tersenyumlah lebar-lebar. Apakah senyum Anda terlihat sehat? Dari senyuman, Anda sebenarnya bisa melihat bagaimana kondisi kesehatan tubuh.

Jadi, buka mulut sekarang dan perhatikan secara detil, mulai dari lidah, gigi, hingga bibir. Seperti dilansir dari realage.com, ada beberapa kondisi yang bisa mengindikasikan kalau Anda mengalami masalah kesehatan. Untuk mendeteksinya lakukan saja empat hal berikut.

1. Julurkan lidah

Gejala kekurangan zat besi, lemahnya tiroid atau infeksi jamur seperti sariawan dapat terlihat pada lidah Anda. Jika Anda kekurangan zat besi, lidah mungkin akan terlihat sedikit meradang. Sementara, jika kerja tiroid melemah, lidah akan terlihat menebal. Lalu, infeksi jamur ditandai dengan bercak-bercak putih.

2. Periksa mulut bagian dalam

Lihatlah lapisan selaput lendir dalam mulut dan bagian dalam bibir. Jika terdapat bercak putih atau abu-abu (leukoplakia) atau bercak merah (eritroplakia), bisa jadi Anda mengalami iritasi. Apabila terdapat luka seperti sariawan lebih dari 10 hari atau hilang dan muncul kembali terus menerus, bisa jadi tanda kekurangan vitamin, infeksi bakteri, atau bahkan penyakit inflamasi usus.

3. Perhatikan bibir

Mengalami kesemutan pada bibir atau terdapat gatal dan bintik merah? Bisa jadi Anda mengalami sakit dingin atau dikenal juga dengan demam blister.

4. Perhatikan gusi

Gusi merah, bengkak, dan meradang bisa mengindikasikan banyak hal. Mungkin Anda menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang terlalu kaku. Tapi, biasanya, gusi merah dan meradang adalah tanda klasik dari gingivitis atau radang gusi.

Sumber: VivaNews

5 Zat Aditif yang Sebaiknya Dihindari

Tanpa kita sadari, asupan makanan yang masuk ke tubuh seringkali mengandung zat aditif. Zat tersebut kadang sengaja ditambahkan untuk memperbaiki bentuk makanan atau minuman agar lebih awet. Ada dua jenis zat aditif yang biasa digunakan yaitu zat aditif alami dan buatan.

Penggunaan zat aditif sintesis secara berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehatan tubuh. Menurut laman Todaysparent, ada lima zat aditif yang sebaiknya dihindari.

1. Pewarna Buatan

Siapa yang tak tertarik dengan aneka makanan yang berwarna-warni? Memang ada juga pewarna alami yang berasal dari kunyit, wortel ataupun daun pandan, namun pewarna buatan seringkali dipilih untuk menggantikan pewarna alami. Pewarna buatan seringkali ditemukan pada minuman ringan, permen dan es krim. Sebuah studi tahun 2007 yang kemudian diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menemukan sebuah hubungan antara pewarna buatan dan tingkat hiperaktif pada anak.

2. Natrium Benzoat

Jenis pengawet yang satu ini banyak ditemukan pada minuman ringan atau acar. Pengawet memang kerap dipilih karena makanan atau minuman bisa bertahan lama, tentunya hal ini bisa menguntungkan produsen. Namun tahukah Anda bahwa zat ini juga bisa menyebabkan hiperaktif pada anak? Penggunaan secara berlebihan juga tak baik bagi kesehatan.

3. Pemanis Buatan

Aspartam dan sakarin merupakan jenis pemanis buatan. Banyak ditemukan pada soda diet kalori, permen bebas gula ataupun pada jajanan anak-anak. Pemanis buatan dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.

4. Nitrit

Nitrit banyak ditemukan dalam daging olahan. Sebuah tinjauan di tahun 2007 menyebutkan bahwa Nitrit erat kaitannya dengan kanker. Produk daging olahan disimpulkan sangat meningkatkan risiko kanker usus dan harus dihindari.

5. MSG (Monosodium Glutamat)

Monosodium Glutamat sering digunakan sebagai penguat rasa pada makanan. Zat ini juga dipakai untuk untuk melezatkan makanan. MSG juga biasa disebut vetsin. Beberapa restoran Asia kerap menambahkan MSG dalam masakannya. MSG juga dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan sulit bernafas. Ada baiknya Anda menghindari zat yang satu ini.

Sumber: VivaNews

Siswa SMA Kelola Hotel Bintang 3 di Italia

Magang selama dua minggu di sebuah hotel di pegunungan bisa jadi merupakan pengalaman yang tidak terlalu istimewa bagi para siswa SMA di Italia. Namun lain ceritanya kalau mereka magang di sebuah hotel bintang tiga di pegunungan Dolomiti, tanpa pengawasan supervisor.

Dilansir dari harian La Stampa, program 'Missione in Polsa' yang diklaim merupakan satu-satunya di Eropa ini memang menawarkan kesempatan mengurus hotel secara independen selama dua minggu bagi siswa SMA.

"Kami ingin menyediakan bagi para siswa untuk bisa mempraktekkan apa yang mereka pelajari dengan penuh tanggung jawab," kata Maurio Enea dari SMA Don Milani yang pertama kali mencetuskan program ini sepuluh tahun lalu.

Menurut Enea, selama ini siswa magang hanya diberi sedikit kesempatan dan tanggung jawab. Sehingga, ia ingin memberi tanggung jawab lebih besar pada para siswa supaya ilmu mereka terpakai. Dengan program ini, para siswa diharapkan bisa menjalankan hotel sungguhan secara efektif sambil menjaga keseimbangan anggarannya.

Ada beberapa posisi yang tersedia untuk dijalankan di Hotel La Betulla, pegunungan Dolomiti: satu kepala hotel, dua wakil kepala, dan manager untuk tiap-tiap departemen. Selama magang, para siswa rapat setiap Kamis siang dan Sabtu pagi untuk menentukan menu, membuat logo, dan berbagi tugas.

Hal ini tentu sangat menantang, mengingat yang dihadapi para siswa adalah tamu hotel sungguhan dengan permintaan-permintaan yang serius pula. Namun seperti yang dibilang seorang siswa bernama Giada Cuel yang magang sebagai kepala hotel, "Mengurus hotel? Mudah kok!"

Tanpa adanya supervisor, Cuel dan 49 siswa lainnya berhasil menjalankan La Betulla dengan baik. Tak tanggung-tanggung, beberapa pebisnis lokal dan Duta Besar Burundi sempat menjadi tamu mereka.

"Kami saling menolong. Walau kadang ada adu argumen, namun itu pengalaman. Jika sebagai kepala hotel saya harus memberi arahan kerja pada sahabat saya, maka saat adu argumen saya memandangnya sebagai kolega. Kami belum kuliah, dan pengalaman ini singkat. Namun kami tidak main-main di sini, karena kami bekerja dan kami berlatih," kata gadis 19 tahun asal kota Folgaria ini.

Meskipun mengaku bangga atas hasil kerja para siswanya, Enea tak memutuskan untuk ikut campur. Ia hanya memutuskan menjadi pemantau saja. 

Sumber: VivaNews

Kamis, 22 Desember 2011

Empat Makanan Sumber Antibiotik Alami

Fungsi utama obat antibiotik adalah melawan bakteri yang menyerang tubuh dan menimbulkan penyakit. Namun, sumber antiobitik bukan hanya bisa didapat dengan mengonsumsi obat.

Beberapa makanan diketahui mengandung zat antibiotik yang bisa membantu membersihkan darah dan membunuh bakteri jahat secara alami. Dalam istilah herbalogi, zat yang bersifat antibiotik ini disebut dengan astringent.

Dengan mengonsumsinya saat sakit, bisa mempercepat proses penyembuhan. Namun, bukan berarti Anda tak menghabiskan obat antibiotik yang sudah diresepkan dokter. Berikut empat makanan sumber antibiotik seperti dilansir dari care2.com.

1. Bawang merah dan bawang putih

Keduanya memiliki sifat antibakteri. Bawang merah dan bawang putih sejak lama telah digunakan untuk penyakit ringan hingga berat. Penelitian juga menunjukkan kalau sifat antijamur pada bawang putih bisa membantu mencegah infeksi. Lalu, baik bawang merah maupun bawang putih bisa membantu tubuh melawan virus flu.

2. Madu

Madu digunakan sebagai pengobatan antibakteri, jauh sebelum antibiotik sintetis dikembangkan. Madu diketahui mengandung enzim dan antimikroba, yang melepaskan hidrogen peroksida dan mencegah pertumbuhan bakteri tertentu.

3. Kubis

Sayuran jenis cruciferous, seperti brokoli, kembang kol dan kubis Brussel, telah lama dipercaya membantu mempercepat penyembuhan penyakit. Kandungan vitamin C-nya, yang dikenal sebagai antibiotik alami sangat tinggi. Bisa memenuhi hingga 75 persen kebutuhan orang dewasa.

4. Makanan berfermentasi

Beberapa dokter menganjurkan mengonsumsi probiotik sambil memberikan perawatan obat antibiotik. Hal ini untuk menggantikan bakteri baik, mikroflora, yang hancur karena sistem pencernaan. Anda bisa mengonsumsi acar atau produk minuman probiotik.

Sumber: VivaNews

Kenali Gejala Sinusitis Sejak Dini

Di tengah nikmat hidup dengan beragam kemudahan akses dan fasilitas, masyarakat perkotaan rentan mengalami masalah pernapasan akibat buruknya kualitas udara. Ini tak boleh diremehkan karena gangguan pernapasan merupakan satu kesatuan, baik saluran panas atas atau bawah.

Contohnya, asma yang dapat membuat rongga sinus terinfeksi, atau sebaliknya. Seluruh penderita asma berat menunjukkan gambaran organ sinus yang abnormal. Sedangkan penderita asma ringan dan sedang menunjukkan, 77 persen di antaranya mengalami infeksi sinus atau sinusitis.

Kondisi itu bisa lebih parah ketika muncul faktor bakat alergi seseorang, terutama terhadap udara kotor.

"Hidung adalah pintu masuk saluran napas yang berfungsi untuk melembabkan, menghangatkan, dan menyaring udara yang masuk ke dalam seluruh saluran napas. Jika sistem ini tidak berjalan dengan benar, tentu bakteri dan virus yang ada di udara bisa menginfeksi saluran pernapasan," ujar ahli THT dari Klinik Asma, Sinusitis, dan Alergi (ASA) RS Asri, dr Mirta H. Reksodiputro Sp THT.

Jika asma merupakan penyempitan saluran pernapasan bawah yang diturunkan secara genetis, sinusitis adalah peradangan rongga sinus yang termasuk pada organ saluran napas atas yang bisa disebabkan oleh banyak hal, dan bisa terjadi oleh siapa saja.

"Sinusitis bisa terjadi karena adanya infeksi oleh bakteri dan virus yang ada di udara, kuman-kuman pada gigi rahang atas yang bolong, atau tersumbatnya saluran pernapasan karena amandel yang besar," ujarnya.

Menurutnya, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah cenderung memiliki masalah pada rongga sinus karena bakteri dan virus cenderung lebih mudah masuk. "Sinusitis pada orang-orang yang hidup di perkotaan cenderung terjadi karena infeksi di rongga hidung atau alergi disebut dengan rinosinusitis."

Alergi membuat sekret (ingus) menumpuk pada rongga sinus dan mengundang bakteri masuk dan tumbuh. "Cairan tubuh itu protein yang merupakan tempat paling cocok untuk bakteri tumbuh. Kalau sudah terinfeksi bakteri, sinusitis akan dengan mudah menyebar ke rongga sinus lainnya dan mengakibatkan komplikasi."

Rongga sinus terdiri dari empat bagian yaitu maksila (di daerah pipi), etmoid (di daerah mata), frontal (di daerah dahi), dan spenoid (di daerah mata). Jika tak segera diobati, infeksi di salah satu rongga sinus akan mudah menyebar dan menginfeksi organ-organ vital, mengingat letak rongga sinus sangat dekat dengan mata dan otak.

Kenali gejala sinusitis dengan cara:
  1. Merasakan apakah selalu ada riak di tenggorokan, seperti cairan pada hidung jatuh ke bawah rongga.
  2. Hidung tersumbat dan gatal.
  3. Ada bau tak sedap setiap bernapas.
  4. Bersin-bersin.
  5. Beringus dengan ciri-ciri berwarna putih kental. Kalau warna sekret sudah berwarna kekuningan atau bahkan kehijauan, maka kuman di dalam sekret sudah lebih banyak. Sedangkan sekret pada alergi berwarna putih, bening, dan cair.
  6. Sakit kepala karena sekret di rongga sinus menekan ke kepala.
Untuk melakukan pencegahan awal, ada baiknya Anda memerkuat daya tahan tubuh dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari polusi asap dan debu. Menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang bisa menjadi pilihan tepat.

"Jika punya bakat alergi, penyebab alerginya harus dipantang. Jadi, harus tahu dulu penyebab alerginya apa dengan melakukan tes alergi."

Dan, jangan lupa untuk selalu menjaga suhu kamar agar tidak terlalu lembab karena pendingin ruangan atau AC. "Usahakan selalu membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan agar bakteri dan jamur tidak mudah berkembang biak," ujarnya.

Sumber: VivaNews

Rabu, 21 Desember 2011

Jangan Sepelekan Sembelit

Meskipun sembelit tidak dianggap sebagai penyakit namun sembelit jangan dianggap remeh, karena akan menimbulkan berbagai komplikasiulai maag, kembung, wasir, dan kanker usus besar.

Ini diawali ketika susah BAB. Jika mengalaminya, jelas hal tersebut merupakan hal yang menyebalkan, apalagi jika kita sudah lama mengedam lama di toilet namun BAB belum keluar juga. Hal ini akan tambah menyiksa jika kita jarang BAB dalam seminggu, perut akan terasa penuh dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Itu menjadi salah satu gejala sembelit atau dalam istilah kedokterannya konstipasi.

Kontipasi ini menjadi salah satu bahasan yang dibahas pada Symposium Sosialisasi Konsesus Nasional Diare Akut dan Kontipasi yang digelar oleh Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia di Hotel Horison, Jl Jend Sudirman, Makassar, Sabtu (17/12/2011).

Simbelit akut berlangsung 6 bulan, keluhan yang biasa dirasakan adalah BAB kurang misalanya hanya BAB 3 kali seminggu, saat BAB harus mengedam kuat, rasa tidak enak di perut bila BAB tidak keluar, dan perut terasa kembung.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dr Chudahman Manan SpPD-KGEH yang tampil menjadi pemateri mengatakan, ada dua penyebabnya terjadinya kontipasi yakni penyebab primer dan penyebab sekunder. Penyebab sekunder biasanya tidak diketahui secara pasti, umumnya akibat pergeragaran otot pencernaan dan syaraf pencernaan. Sementara penyebab sekunder diakibatkan karena adanya penyakit tertentu misalnya diabetes, kanker usus, radang usus, dan pengaruh mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, kurang menginsumasi air putih.

Sumber: TribunNews

Kenali Alergi Anak Sejak Dini

Usia 0-2 tahun merupakan masa emas pertumbuhan anak. Di masa itu, anak yang mewarisi bakat alergi umumnya mulai menunjukkan gejala. Debu, bulu binatang, serbuk bunga, dan makanan tertentu seperti telur, susu, dan ikan laut biasanya menjadi pemicu.

Asma bronkial atau bengek, alergi pada hidung, biduran, eksim, mata berair karena polusi udara, alergi terhadap makanan tertentu adalah jenis-jenis alergi yang lazim terjadi pada anak.

"Asma bronkial atau biasa disebut dengan bengek terjadi karena penyempitan saluran napas akibat rangsangan dari luar seperti debu, serbuk bunga, udara dingin, atau makanan." ujar spesialis anak RS Asri
dr. Keumala Pringgardini, SpA.

Sedangkan alergi di hidung atau rinitis biasanya menyebabkan hidung tersumbat dan berair. "Hal ini dapat mengganggu waktu tidur anak."

Jika bengek dan rinitis diakibatkan alergi pada saluran pernapasan, lain halnya dengan biduran dan eksim yang menyerang kulit. Eksim dapat muncul akibat penggunaan popok yang tidak bersih. "Popok harus tetap terjaga kebersihannya. Pastikan selalu mengganti popok setelah anak buang air kecil atau buang air besar."

Alergi terhadap makanan merupakan yang paling sering terjadi dan kadang membahayakan bagi anak. Gejala yang sering muncul antara lain bengkak, gatal pada mulut, mual, muntah, sakit perut, diare, tinja berdarah, kulit kemerahan, bentol, gatal, sesak napas, hidung berair dan tersumbat.

"Makanan-makanan yang termasuk ke dalam alergan adalah susu sapi, telur, ikan, kacang, dan cokelat," ujarnya.

Pada umumnya, alergi terhadap makanan akan hilang seiring bertambahnya usia. Dan, saat itulah saat yang tepat bagi orangtua untuk kembali melakukan edukasi pengenalan rasa makanan pada anak agar anak tidak takut dan trauma atas alergi yang sempat dideritanya.

Alergi adalah penyakit yang dapat diturunkan. Jika orangtua memiliki alergi, anak memiliki risiko alergi 50 hingga 80 persen, jika salah satu orang tua memiliki alergi, anak memiliki risiko alergi sebanyak 20 hingga 40 persen.

Jadi, jika Anda memiliki alergi, ada kemungkinan anak Anda juga akan memiliki alergi terhadap zat-zat alergan. Karenanya, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan sejak mengandung. "Tapi, Anda tidak perlu melakukan diet pencegahan terhadap makanan yang bisa menimbulkan alergi. Yang terpenting, Anda harus mengonsumsi asupan bergizi yang cukup untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dalam kandungan."

Selain itu, saat mengandung, pastikan Anda menjalani gaya hidup sehat dengan menghindari rokok dan alkohol. Dan ketika menyusui, Anda harus rajin memerhatikan apa asupan makanan. "Sebaiknya, ibu menyusui menghindari makanan-makanan yang berpotensi menimbulkan alergi selama enam bulan."

Jika anak kadung alergi, usaha penghindaran harus dilakukan. Pertama, Anda harus mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak Anda alergi dengan melakukan tes alergi disamping pengamatan sehari-hari pada anak
Anda.

Anda harus selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Pastikan kamar tidur bebas debu, dan jauhkan anak dari paparan asap rokok. Dan, jangan lupa terapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, menjaga pola makan.

Ingat, pemberian obat adalah langkah terakhir. Obat hanya diberikan bagi penderita alergi kronis yang sering kambuh.

Sumber: VivaNews

Ramuan Lidah Buaya untuk Kulit Kering

Memiliki tipe kulit kering memang membuat Anda tak mudah berjerawat. Namun, jika tak dijaga kelembabannya kulit akan mudah terlihat kusam. Belum lagi, risiko munculnya keriput juga jadi lebih cepat.

Secara teratur menggunakan krim pelembab memang bisa dijadikan 'senjata' untuk perawatan kulit kering. Selain itu, Anda juga bisa mengandalkan tanaman lidah buaya, untuk diolah jadi pembersih wajah yang sangat cocok untuk kulit kering.

Kandungan antrakuinon dan asam amino pada lidah buaya diketahui sangat bermanfaat dalam regenerasi sel kulit. Terdapat juga senyawa antiinflamasi, antijamur dan antibakteri yang bisa membuat kulit terhindar dari masalah peradangan.

Seperti dilansir dari totalbeauty.com, Anda bisa membuat sendiri pembersih dari lidah buaya. Untuk membuatnya, siapkan saja bahan-bahan berikut :

- 30ml gel aloe vera
- 50ml minyak zaitun
- 30ml air mawar
- 4 tetes minyak mawar esensial

Cara membuat :
Campurkan semua bahan dalam food processor. Pastikan semua bahan tercampur merata. Setelah itu masukkan dalam botol kecil dan simpan dalam lemari es. Sebelum menggunakan, sebaiknya dikocok dahulu.

Untuk menggunakannya, basahi dulu wajah dengan air. Lalu, aplikasikan campuran lidah buaya tersebut pada wajah sambil berikan pijatan perlahan, selama sekitar tiga menit. Setelah itu bilas dengan air untuk membersihkannya.

Sumber: VivaNews

Minggu, 18 Desember 2011

Hiperhidrosis, Pemicu Keringat Berlebih

Masalah keringat memang tak bisa dianggap sepele. Apalagi, jika tubuh memproduksi keringat secara berlebihan. Tangan dan kaki bisa basah keringat, padahal Anda tidak melakukan aktivitas fisik.

Jika hal ini sering terjadi, bisa jadi Anda mengalami hiperhidrosis. "Hiperhidrosis primer adalah ketika Anda berkeringat berlebihan untuk kebutuhan fisiologis dan tidak berhubungan dengan masalah medis lainnya atau efek samping dari obat," kata Dee Anna Glaser, profesor dermatologi dari Saint Louis University School of Medicine, seperti dikutip dari msn.com.

Contohnya, ketika duduk menonton televisi di ruangan yang tidak panas, Anda tetap berkeringat. Jika dibandingkan dengan orang-orang di sekeliling, Anda juga terlihat sangat berkeringat. Ini merupakan kondisi ekstrim, produksi keringat berlebihan.

Kondisi ini memang bisa dipicu penyakit seperti diabetes, tetapi biasanya keringat berlebihan hanya terjadi pada malam hari. Sedangkan, orang yang mengalami hiperhidrosis, produksi keringat terjadi kapan saja dan di area tubuh tertentu. Seperti ketiak, telapak tangan, wajah, kulit kepala, kaki dan di sepanjang jaringan payudara.

Awal mula hiperhidrosis bisa terjadi saat kecil maupun dewasa dan faktor keturunan diperkirakan jadi pencetus utama. Menurut Glaser, orang yang mengalami hiperhidrosis sebenarnya memiliki kelenjar keringat yang normal, dalam hal jumlah, ukuran dan fungsi.

Ia menduga penyebab hiperhidrosis karena ada yang gangguan sinyal pada otak. Sehingga, memerintahkan kelenjar untuk memproduksi keringat ketika tidak dibutuhkan. Untuk mengatasinya, Glaser menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pasien nantinya bisa diberikan antiperspirant tertentu atau obat untuk mengontrol produksi keringat. Suntik botoks tiap enam atau tujuh bulan, juga bisa dilakukan demi mengurangi keringat berlebih.

Sumber: VivaNews

Memiliki Sahabat Bikin Panjang Umur

Dibandingkan pria, hubungan persahabatan antar wanita bisa dikatakan lebih erat. Hal ini ternyata memberikan manfaat unik bagi Anda. Bukan hanya bermanfaat bagi kondisi psikologis tetapi juga kesehatan fisik

Beberapa penelitian, seperti dilansir dari Oprah.com, menemukan keuntungan memiliki sahabat. Ingin tahu apa saja?

1. Membuat Anda lebih berani
Penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Experimental Social Psychology, mengungkap seseorang akan lebih berani menghadapi masalah saat bersama dengan sahabatnya. Percobaan dilakukan dengan meminta responden untuk berdiri di dasar bukit yang curam.

Mereka lalu diminta memperkirakan betapa sulitnya untuk mendaki. Diketahui, responden yang bersama dengan teman, cenderung lebih berani dan optimis untuk mendaki.

2. Penyakit jadi kurang mematikan
Dukungan sahabat juga bisa membuat risiko kematian seseorang akibat penyakit bisa berkurang, umur pun jadi lebih panjang. Ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Harvard, Amerika Serikat. Diketahui bahwa pasien kanker payudara yang tak memiliki sahabat empat kali lebih mungkin meninggal.

Hal tersebut jika dibandingkan pasien yang memiliki banyak sahabat. Penelitian juga menunjukkan kalau dukungan sosial dari teman dan sahabat dapat menurunkan risiko darah tinggi, pikun dan mengurangi risiko depresi.

3. Pengaturan stres jadi lebih baik
Ketika wanita mengalami stres, otak akan melepaskan oksitosin, yang membuat perasaan lebih baik. Hal ini memicu wanita mencari dukungan dari teman, hubungan jadi lebih dekat, stres pun bisa diatasi dengan baik.

"Respon wanita jauh lebih efektif dalam mengurangi stres, mungkin ini salah satu alasan wanita cenderung hidup lebih lama dibandingkan pria," kata Terri Apter, PhD, profesor psikologi di Universitas Cambridge.

Sumber: VivaNews

Sabtu, 17 Desember 2011

5 Tipe Teman Penebar 'Racun'

Sangat menyenangkan memiliki banyak teman. Namun, jangan sampai hubungan pertemanan yang selama ini Anda jalani, berujung kelelahan psikologis. Karenanya, penting untuk mengevaluasi hubungan pertemanan.

Sikap seorang teman yang menjengkelkan bisa 'meracuni', bahkan berdampak negatif pada kepribadian Anda.

Cheryl Richardson, seorang life coach mengungkap lima tipe teman yang sebaiknya Anda hindari, seperti dikutip oprah.com.

Selalu menyalahkan
"Orang ini sangat senang mendengar suaranya sendiri," kata Richardson.

Artinya, dia selalu ingin diperhatikan dengan mengeluh terus-menerus. Mulai dari hal kecil, hingga hal besar. Semu hal terkesan tidak ada yang benar di matanya.

Mendengar keluhannya yang tanpa henti, telinga Anda pasti merasa 'lelah'. Tanpa Anda sadari, kondisi ini berpotensi meningkatkan level stres Anda. Sebaiknya, jangan lama-lama berdekatan dengannya.

Penguras
Ini adalah orang tipe teman yang selalu meminta bimbingan, dukungan, informasi, saran, atau apa pun yang dia butuhkan untuk merasa lebih baik.

Karena ketidakmandirian dan level percaya dirinya yang sangat rendah, percakapan pun sering berputar di sekelilingnya.

Tujuan utamanya adalah untuk merasa lebih baik. Jadi, meskipun Anda memberikan berbagai saran dan bimbingan, jika ia tak merasa lebih baik, maka ia akan mengulang-ulang cerita yang sama. Tentunya, sampai opininya diamini oleh Anda. Melelahkan, bukan?

Mempermalukan
Tipe teman ini bisa berbahaya untuk kesehatan Anda. Ia bisa dengan mudahnya mempermalukan Anda di depan banyak orang. Termasuk menegur, mengolok-olok, atau menjatuhkan citra Anda.

Anda mungkin kerap tak sadar dengan perlakuannya, karena Anda merasa dia adalah teman. Ia tipe orang yang sarkastik dan lontaran pedasnya, selalu disertai alibi 'demi kebaikan Anda'.

Pemotong pembicaraan
Ia seringkali memotong saat Anda berbicara. Itu karena ia sangat ingin selalu dianggap benar dan selalu mencari kesalahan orang lain. Berkomunikasi dengan dirinya sangat melelahkan. Dan, akhirnya Anda sering menyerah dan memutuskan menjadi pendengar saja.

Pusat gosip
Tipe teman ini menghindari keintiman, karena ia akan menjelek-jelekkan Anda di depan orang lain. Si pusat gosip ini seperti mendapat energi ketika membicarakan kejelekan seseorang. Hati-hati bereaksi jika Anda mendapat gosip hangat darinya. Bisa jadi Anda 'korban' selanjutnya. 

Sumber: VivaNews

Senin, 12 Desember 2011

Cara Tepat Pakai Cairan Pembersih Tangan

Membiasakan diri mencuci tangan sesering mungkin menjadi bagian gaya hidup sehat. Tak harus repot mencari kran, membersihkan tangan dengan hand sanitizer kini mulai menjadi alternatif praktis masyarkat perkotaan.

Ketika hendak membeli cairan pembersih tangan instan berbasis alkohol tersebut, perhatikan baik-baik jenisnya. Jangan mudah percaya dengan iming-iming keampuhannya membasmi kuman hingga 99,9 persen.

Baca dengan teliti kadar alkohol yang biasanya tertera di label kemasan bagian belakang. Pastikan kadar alkohol mencapai 60 persen atau lebih. Sebab, banyak hand sanitizer yang hanya mengandung 40 persen alkohol.

Selain memeriksa kandungan alkoholnya, perhatikan pula cara pemakaiannya dengan benar. Agar kebersihan tangan terjaga, simak tips penggunaan hand sanitizer berikut, seperti dikutip dari Galtime.com:

1. Tuang cairan pembersih sekitar seperempat telapak tangan. Pastikan cukup untuk membasahi seluruh telapak, jemari, hingga punggung tangan.

2. Gosokkan ke seluruh bagian tangan selama 20-30 detik. Jangan hanya fokus pada telapak, tapi juga sela-sela jemari, kuku, dan punggung tangan.

3. Biarkan tangan kering di udara. Saat tangan masih basah, jangan bilas dengan air dan mengelapnya dengan handuk atau tisu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengingatkan pentingnya kebersihan tangan demi menunjang kesehatan secara umum. Di musim hujan seperti sekarang ini, kebersihan tangan juga berperan penting terhadap pencegahan penularan virus influenza.

Meski hand sanitizer menjadi alternatif praktis, namun cara terbaik yang disarankan untuk menangkal kuman adalah mencuci dengan sabun dan air.

Sumber: VivaNews

Redakan Jerawat dengan Teh Hijau

Obat jerawat Anda habis, tapi jerawat kembali muncul dan belum sempat membelinya? Tak perlu panik. Lagipula, formula benzoyl peroxide pada obat jerawat, kadang membuat kulit jadi kering, mengelupas dan iritasi.

Menurut Mathilde Thomas, pemilik Caudalie Vinotherapie Spa di New York, Anda sebenarnya bisa memanfaatkan teh hijau untuk meredakan jerawat.

Caranya juga cukup mudah dan tentu saja lebih murah dibandingkan membeli obat jerawat. Ikuti saja empat langkah mengatasi jerawat menggunakan teh hijau, yaitu:
  1. Mulailah membersihkan wajah dengan menghangatkannya menggunakan uap dari air panas. Uap akan melembutkan kulit dan membuka pori-pori. Lalu, baru bersihkan dengan sabun wajah yang biasa Anda gunakan. Cara ini akan membuat bahan pembersih menyerap pada kulit dengan sempurna. Kulit pun jadi lebih bersih maksimal.
  2. Ambil satu kantung teh hijau yang telah dicelup dalam air hangat. Lalu, usapkan ke seluruh kulit wajah. Tekan dan fokuskan pada area yang paling banyak berjerawat. Fungsinya sama seperti toner antibakteri.
  3. Kemudian, hancurkan satu tablet aspirin (bersifat antiinflamasi) dan campur dengan dua atau tiga tetes minyak esensial, seperti minyak sage. Tempelkan campuran ini pada kulit yang berjerawat, biarkan selama 15 menit.
  4. Setelah itu, bersihkan wajah dengan handuk berbahan lembut. Sebelumnya, basahi dulu handuk dengan air dingin. Selamat mencoba!

Sumber: VivaNews

Lokasi Kerja Fleksibel, Produktivitas Tinggi

Sebuah penelitian terbaru mengungkap, lingkungan kerja memengaruhi produktivitas dan kebahagiaan karyawan. Tempat kerja yang fleksibel, secara signifikan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

Menurut sebuah studi baru Universitas Minnesota, karyawan dengan lokasi kerja fleksibel memiliki tidur yang lebih nyenyak, merasa lebih baik dan memiliki produktivitas lebih tinggi daripada karyawan yang bekerja dalam ruangan.

Studi menganalisis data dari lebih dari 600 karyawan di sebuah perusahaan, sebelum dan sesudah perusahaan memulai inisiatif kerja yang fleksibel. Peneliti menemukan, fleksibilitas kerja membuat tingkat energi terjaga, menciptakan keseimbangan keluarga dan pekerjaan, kesehatan meningkat, tingkat kelelahan juga tekanan psikologis menurun.

Bahkan, peneliti menemukan, lokasi kerja yang tidak fleksibel membuat karyawan sering sekali merasa lelah dan stres tinggi.

Karyawan yang memiliki waktu untuk diri sendiri seperti membuat janji dengan dokter di jam kerja tanpa merahasiakannya menjadi karyawan yang lebih bahagia. "Salah satu manfaat banyak dari jadwal kerja yang fleksibel adalah kesempatan mengontrol waktu yang lebih baik. Pada gilirannya, dapat membantu Anda untuk membuat pilihan yang bijak," ujar pakar Beth Ricanati seperti dikutip You Beauty.

Dia menambahkan, "Jam kerja fleksibel menurunkan stres akan tanggung jawab terhadap keluarga. Seorang karyawan yang bahagia akan menjadi karyawan produktif," katanya.

Sumber: VivaNews

Sabtu, 10 Desember 2011

Stres Saat Hamil Picu Kelahiran Prematur

Sebuah studi baru menunjukkan paparan stres selama kehamilan dapat memperpendek lamanya kehamilan. Calon ibu yang stres di bulan kedua dan ketiga kehamilan lebih berisiko melahirkan prematur dan kehilangan bayi laki-laki mereka.

Studi memperlihatkan stres memengaruhi keseimbangan di antara kedua jenis kelamin, dikenal sebagai rasio seks, yang biasanya jumlah bayi laki-laki lebih banyak ketimbang bayi perempuan. Stres digambarkan sebagai cara alami menyeimbangkan peningkatan risiko kematian dini pada pria, yang dimulai bahkan sejak dalam kandungan.

Hasil studi menyelidiki efek wanita hamil yang mengalami stres akibat gempa bumi di Chile Tarapaca pada 2005. Namun stres juga dapat dirasakan wanita hamil dalam kondisi normal akibat kemiskinan, perumahan buruk dan pola makan yang buruk.

Profesor Florencia Torche dan Karine Kleinhaus, dari New York University, menganalisis kelahiran semua bayi yang lahir antara 2004-2006 di Chile, di mana terdapat 200.000 kelahiran per tahun. Kekuatan gempa sebesar 7,9 SR diklasifikasikan sebagai 'bencana'.

Para peneliti menemukan, wanita yang tinggal paling dekat dengan lokasi gempa selama selama bulan kedua dan ketiga kehamilan mengalami kehamilan lebih pendek dan berisiko melahirkan lebih cepat daripada waktu normal, 37 minggu.

Stres yang terjadi pada bulan kedua kehamilan rata-rata 1,3 hari lebih pendek daripada wanita yang tak terpengaruh stres. Wanita yang mengalami stres di bulan ketiga hampir dua kali lebih pendek, sebesar 3,4 persen. Jumlah ini sangat signifikan mengingat secara umum, hanya empat dari 100 wanita mengalami persalinan prematur.

Prof Kleinhaus, Asisten Profesor Psikiatri, Obstetri & Ginekologi mengatakan, "Biasanya, anak laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Dengan rasio 51:49, dari 100 kelahiran ada 51 bayi laki-laki," katanya dikutip Daily Mail.

"Namun, stres memengaruhi rasio kelahiran laki-laki menjadi 45 per 100 kelahiran. Ini adalah perubahan yang signifikan."

Penelitian sebelumnya juga menyebutkan wanita stres lebih mungkin keguguran bayi laki-laki, karena janin laki-laki membutuhkan energi lebih banyak dari ibu mereka. Selain itu, tubuh bayi laki-laki juga lebih lemah daripada perempuan dalam beradaptasi di lingkungan rahim ibu stres.

Dia menyarankan, kondisi stres tak dapat dihindari, wanita setidaknya memiliki akses kesehatan untuk mengatasi tekanan psikologis.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Reproduksi Manusia.

Sumber: VivaNews

Menjaga Momentum Perubahan

Rekan-rekan mengenal Hukum Newton ?

Lex 1 : Corpus omne perseverare in statu suo quiescendi vel movendi uniformiter in directum, nisi quatenus a viribus impressis cogitur statum illum mutare.”

Artinya kurang lebih : “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja mengubahnya.”

Itu alasan kenapa ketika kita menaiki sepeda ontel untuk menjalankannya pertama kali ayuhan yang kita lakukan berat. Seiring dengan lajunya sepeda, terasa makin enteng bahkan ketika kita menambah kecepatan sekalipun. Sepeda yang tadinya diam, kita paksakan bergerak dengan gaya (tenaga ayuhan kita).

Saya ingin memberikan ilustrasi, betapa sulitnya kita untuk berubah menjadi lebih baik. Butuh energi, gaya, yang dipaksakan agar kita mau bergerak mengambil langkah pertama. Pun ketika sudah berjalan perubahan itu, harus dijaga hingga melewati titik kritisnya dan menjadi permanen ada di dalam diri kita sendiri.

Agar lebih mudah lagi, saya akan mengambil studi kasus contoh perubahan yang sedang saya lakukan saat ini. Saya saat ini sedang dalam upaya mengubah dan menjadikan gaya hidup sehat sebagai kebiasaan permanen yang akan terus terjaga sehingga peluang saya untuk terkena masalah kesehatan mengecil.

Langkah Pertama, Paksakan

Seperti Hukum Newton 1 di atas, langkah pertama selalu membutuhkan energi ekstra. Karena kecenderungannya adalah kita akan mencoba bertahan dengan kebiasaan lama. Apalagi bila kebiasaan tersebut sudah terbentuk berpuluh-puluh tahun lamanya. Bukan hal yang mudah untuk berubah. Oleh karena itu, harus dipaksakan sedemikian rupa.

Saat saya memutuskan untuk mencoba hidup sehat, bukan hal yang mudah. Saya harus memaksakan diri mengubah pola makan. Yang tadinya makannya ngawur, baik porsi maupun gizi di dalam makanan, suka makan gorengan tidak sehat, terlalu banyak gula dan garam, menjadi makan dengan porsi yang cukup namun gizi terpenuhi dengan baik.

Yang tadinya malas bergerak dan berolahraga, kini menjadi lebih aktif. Yang tadinya suka begadang, sekarang tidak boleh lagi. Istirahat harus cukup. Apalagi dengar-dengar mereka yang suka begadang, punya potensi besar terkena sirosis hati. Berat di awal tapi harus dipaksakan. Kalau tidak ada langkah pertama yang dipaksakan agar bisa keluar dari zona nyaman, tidak akan ada perubahan.

Bangun Momentum Saat Sudah Bergerak

Jangan sekali-kali berhenti dalam proses perubahan tersebut, sebelum benar-benar menjadi sesuatu yang permanen. Seperti ilustrasi sepeda tadi. Kalau Anda berhenti mengayuh sepeda, maka untuk bergerak lagi seluruh proses akan terulang dari awal. Membutuhkan energi yang besar lagi. Justru saat sudah bergerak, percepat kayuhan Anda dan sepeda pun melaju dengan cepat tanpa beban yang terlalu berat.

Saat Anda sedang dalam proses berubah pun demikian. Contoh Anda yang ingin memiliki kebiasaan membaca buku positif, jangan berhenti setelah 2-3 bulan. Teruskan maka setelah 2-3 bulan itu akan menjadi kebiasaan baru Anda. Saat Anda berhenti, boleh jadi memulainya lagi bisa jauh lebih berat dari kondisi semula. Karena semua itu sudah terekam di dalam pikiran bawah sadar kalau Anda gagal dan sia-sia mencoba berubah kembali.

Saya pun demikian saat mengubah gaya hidup sehat. Godaan berat itu justru datang di bulan-bulan pertama melakukan diet (pengaturan pola makan). Namun memasuki bulan kedua dan ketiga jadi terbiasa mengontrol apa-apa yang dimakan. Kebiasaan hidup aktif dan tidak malas bergerak pun jadi semakin biasa, tidak seberat pertama kali dulu. Jam biologis untuk tidur pun terbentuk dengan baik. Jam berapa ngantuk untuk tidur dan jam berapa bangun pagi, otomatis tanpa alarm.

Cari Komunitas Pendukung Untuk Mempercepat Prosesnya

Peranan komunitas itu penting sekali. Tidak harus bergabung dalam komunitas tertentu, tapi setidaknya ikutlah dalam kegiatan mereka. Ini akan mendukung dan mempercepat perubahan Anda. Lingkungan itu mempengaruhi.

Anda ingin menghentikan kebiasaan merokok. Tapi kalau bergaulnya sama mereka yang doyan merokok ya sulit. Lain kalau Anda bergaul dengan orang-orang yang sadar kesehatan dan tidak merokok. Yang dibicarakan, yang didiskusikan, tentang kesehatan dan bagaimana hidup semakin sehat dari hari ke hari.

Saat saya menjalani program diet untuk menurunkan berat dan mencapai goal kesehatan yang saya inginkan, ya ngumpulnya sama temen-temen yang juga menjalankan program serupa. Sama-sama saling mengingatkan. Berbagi informasi kesehatan atau bila ada hal-hal positif lainnya. Saling mendukung satu sama lain.

Tapi bukan berarti tidak ada komunitas lantas tidak bisa. Tetap bisa, namun butuh kerja yang lebih ekstra saya rasa. Camkan saja, selama ada kemauan insya Allah ada jalan. Seperti lagunya Maher Zain, Insya Allah.

Sumber: AriefMaulana

Kamis, 08 Desember 2011

Ampuh Segarkan Aroma Napas Tak Sedap

Secantik dan setampan apapun, seseorang akan kehilangan daya tarik jika memiliki aroma napas tak sedap. Itulah mengapa menjaga kesehatan mulut dan kesegaran napas penting demi menunjang kesempurnaan penampilan.

Napas tak sedap, yang dalam istilah medis disebut halitosis, muncul akibat penumpukan bakteri yang tumbuh subur di area minim oksigen, seperti belakang lidah, dan celah gigi. Penumpukan bakteri biasanya bersumber dari kopi, rokok, sisa makanan, karang gigi, juga makanan beraroma kuat, seperti bawang.

Membiarkan bakteri menumpuk di dalam mulut akan mengakibatkan gangguan keseimbangan asam mulut, sehingga menghasilkan gas sulfur pemicu aroma tak sedap.

Agar terhindar gangguan aroma napas tak sedap, jaga kesegaran mulut dengan kebiasaan baik berikut, seperti dikutip Times of India:

Jaga Kebersihan gigi
Kebersihan adalah kunci kesehatan gigi dan mulut, yang pada akhirnya mencegah munculnya napas tak sedap. Sikat gigi sedikitnya dua kali sehari selama dua sampai tiga menit. Terutama 30 menit setelah makan, dan menjelang tidur. Biasakan pula memainkan benang gigi sekali sehari untuk memastikan tak ada sisa makanan tertinggal di sela gigi.

Perhatikan pula kualitas sikat gigi. Ganti yang baru setidaknya tiga sampai empat bulan sekali. Kondisi sikat yang sudah mekar membuat proses pembersihan gigi tak maksimal.

Minum cukup
Konsumsi air putih berperan menjadi kebersihan mulut dan menghalau sisa makanan penyebab aroma tak sedap. Minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari demi mencegah dehidrasi. Terutama setelah melakukan aktivitas menguras keringat, seperti olahraga, demi menggantikan cairan yang hilang.

Asupan air dalam tubuh penting. Kandungan oksigen dalam air membantu mengontrol reaksi kimia dalam mulut sehingga akan mengurangi kemungkinan munculnya aroma tak sedap.

Perhatikan asupan makanan
Diet dan perbaikan gaya hidup dapat membantu mengontrol halitosis. Kurangi santapan daging merah, lalu tingkatkan asupan sayur dan buah. Ini merupakan perubahan gaya hidup sederhana yang sangat efektif menjaga kesegaran mulut. Tahap selanjutnya, hindari makanan beraroma kuat seperti bawang, kafein, atau alkohol.

Jika terpaksa mengonsumsi makanan pemicu halitosis, coba atasi dengan mengunyah daun peterseli atau mint. Aroma natural dedaunan beraroma khas semacam itu cukup ampuh melenyapkan aroma napas tak sedap tanpa efek samping. Jika tak ada dedaunan macam itu, bisa juga dengan mengunyah permen karet.

Konsultasi dokter gigi
Jika sikat gigi, dedaunan, atau cairan penyegar mulut sudah tak lagi bekerja, jalan terbaik adalah berkonsultasi ke dokter. Munculnya halitosis tak jarang juga menandai sejumlah penyakit serius seperti infeksi paru-paru, kanker, liver, sinus, dan diabetes. Jika penyebabnya adalah penyakit, penanganan halitosis harus di bawah kontrol tim medis. 

Sumber: VivaNews

Selasa, 06 Desember 2011

Kadar Gula Tinggi Bikin Wajah Terlihat Tua

Apakah wajah Anda terlihat lebih tua dari usia teman sebaya? Mungkin sebaiknya Anda memeriksa kadar gula dalam darah. Sebuah riset terbaru menemukan, tingginya kadar gula darah dalam darah menyebabkan wajah seseorang tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Studi bersama antara Leiden University Medical Centre dan Unilever R&D menemukan adanya hubungan antara kadar gula darah pada manusia dan usia wajah (facial age). Orang yang berusia 50-70 tahun dengan kadar gula tinggi akan terlihat lebih tua daripada mereka dengan kadar darah lebih rendah.

Studi ini melibatkan 600 pria dan wanita usia 50-70 tahun di Belanda. Peneliti menyimpulkan, setiap kenaikan 1mmol/liter kadar gula darah, wajah seseorang akan kelihatan lebih tua lima bulan.

Diana van Heemst, Associate Professor di Leiden University Medical Center mengatakan, "Hasil studi menunjukkan pentingnya mengontrol kadar gula darah bagi kesehatan orang di usia paruh baya dan lanjut usia. Terlihat awet muda mungkin bisa menjadi motivasi bagi orang untuk mengubah gaya hidupnya agar menjadi lebih sehat di sekitar usia 50-70 tahun."

David Gunn, Ilmuwan senior di laboratorium R&D Unilever di Colworth Science Park mengatakan, “Ini pertama kali studi membuktikan adanya hubungan antara kadar gula darah dan penuaan wajah. Banyak riset yang membuktikan kadar darah tinggi tak baik bagi kesehatan. Tapi studi ini membuktikan, gula darah juga membuat orang tidak kelihatan awet muda.”

Studi yang diterbitkan di AGE menyebutkan, perlu riset lebih lanjut untuk mengetahui penyebab sebenarnya.

Sumber: VivaNews

Senin, 05 Desember 2011

Kenali Gejala Sindroma Carpal Tunnel

Anda mungkin sering mengalami rasa pegal dan nyeri, setelah menggunakan laptop atau komputer dalam waktu lama. Ini bisa jadi gejala kalau Anda sedang mengalami sindroma carpal tunnel (kompartemen di dasar pergelangan tangan).

Gejala awal sindroma ini menurut dr Vijay Shetty, seorang ahli ortopedi, adalah mati rasa di jari-jari setelah seharian bekerja. Hal ini bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita.

“Pemicu utamanya adalah bekerja menggunakan laptop dan komputer, karena membuat Anda berjam-jam memencet keyboard. Gejala ini biasanya muncul pagi hari,” kata dr. Vijay, dikutip dari healthmeup.com

Ketika posisi pergelangan tangan tidak benar saat mengetik, dan tidak disangga dengan baik maka akan menyebabkan tekanan pada saraf. Hal inilah yang menyebabkan sindroma bisa muncul. Ada juga penyebab lainnya, yaitu hipotiroidisme, diabetes, obesitas dan arthritis.

Ada dua hal yang membuat seseorang bisa mengalami sindroma ini, yaitu:
1. Ketika saraf di carpal tunnel membengkak dan tidak ada ruang di dalamnya.
2. Ketika carpal tunnel mengencang, tanpa menyisakan ruang untuk saraf. Ini menyebabkan tekanan pada saraf dan rasa sakit mati rasa pada ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah.

Termasuk, nyeri di pergelangan tangan. Kadang-kadang, sindroma carpal tunnel juga bisa menyebabkan kelemahan pada tangan.

Pencegahan

"Pencegahan jelas lebih disukai daripada mengobati. Ini bisa membantu mencegah bukan hanya sindroma carpal tunnel, namun gangguan lain yang berhubungan dengan kondisi seperti sakit punggung," kata dr. Vijay.

Cara lain untuk mencegahnya adalah dengan memutar pergelangan tangan secara teratur, tiap 30 menit. Termasuk, mengistirahatkan tangan di sela-sela mengetik selama sekitar lima menit.

Diagnosis medis, untuk mengetahui gejala ini secara detil adalah dengan melakukan pengujian elektrofisiologi. Proses ini menggunakan elektroda yang ditempatkan pada berbagai area dalam tubuh, tempat jaringan yang dideteksi mengalami keausan.

Sumber: VivaNews

5 Cara Agar Anak Gemar Membaca

Buku adalah jendela dunia dan jendela ilmu. Maka, sudah sepantasnya jika kegiatan membaca dijadikan sesuatu yang wajib semenjak anak-anak masih kecil. Namun sayang, begitu banyak alasan yang membuat anak jadi tidak suka membaca. Dan kita sebagai orang tua, seharusnya membiasakan si anak agar gemar dalam membaca serta membuat kegiatan membaca itu menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi si buah hati.

Berikut beberapa tips agar si anak gemar dan senag membaca.

1.) Berikan Dia Contoh Rajin Membaca.
Seorang anak akan meniru apa yang dilakukan si orang tua. Sebelum Anda meminta anak Anda gemar membaca, ada baiknya jika Anda gemar membaca terlebih dahulu. Setelah itu, ajak si Anak untuk membaca setiap hari, meski hanya satu jam perharinya. Dengan begitu, anak akan terbiasa dan akan menganggap membaca itu menjadi sesuatu yang menyenangkan.

2.) Berilah tempat yang nyaman untuk membaca.
Anda bisa menggunakan kursi empuk atupun sofa untuk tempat duduk ketika mengajak anak Anda membaca.

3.) Biarkan anak memilih buku yang akan dia baca.
Dengan begini, akan membuat si Anak tetap tertarik dalam membaca. BEgitu pula jika Anda mengajaknya rutin dalam mengunjungi perpustakaan, maka minat membacanya akan tumbuh.

4.) Ceritakan kembali pesan moral dalam cerita tersebut.
Setelah Anak membaca buku, ceritakanlah kembali apa yang ingin disampaikan buku tersebut. Dan berilah penekanan pada kata-kata yang dianggap penting yang bisa memberikan manfaat kepada mereka.

5.) Pancing sifat kritis anak anda.
Dengan memberikan beberapa pertanyaan kritis seperti, "Apa yang kamu dapat dari cerita ini?" ; "Cerita mana yang membuatmu terkesan?'' 

Sumber: TipsFastLineNews

Minggu, 04 Desember 2011

Cara Mudah Jauhi Diabetes

Kebiasaan diet penduduk Spanyol menunjukkan bahwa makan ikan adalah cara yang baik untuk menjauhi penyakit diabetes. Mungkin kebiasaan mengonsumsi ikan ini bisa ditiru oleh sebagian besar masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Universitas Valencia Mercedes Sotos Prieto, telah melakukan serangkaian penelitian untuk membuktikan khasiat kesehatan dari ikan. Dari penelitian tersebut, ada 945 pria dan wanita yang dilibatkan. Mereka rata-rata berusia antara 55 dan 80 tahun dengan risiko kardiovaskular yang tinggi. Hasil penelitian, ditemukan bahwa konsumsi ikan menurunkan risiko diabetes.

Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa mereka yang sering mengonsumsi daging merah berisiko menderita masalah kardio, tekanan darah tinggi, diabetes dan penurunan harapan hidup terutama karena kanker dan penyakit jantung.

Sebaliknya, mereka yang banyak mengonsumsi ikan yang merupakan makanan pokok dalam diet Mediterania, merasakan manfaat kesehatan untuk jantung.

Para peneliti mengatakan, berbagai hipotesis telah diajukan dan diuji coba untuk menjelaskan mengapa konsumsi ikan dapat mengurangi risiko diabetes. Peningkatan Omega-3 dalam sel-sel otot, katanya, mampu meningkatkan sensitivitas insulin,salah satu hal penting yang terkait dengan risiko menurunkan diabetes.

Sumber: VivaNews

Sabtu, 03 Desember 2011

6 Kekuatan Dahsyat Dalam Diri Manusia

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai.

Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti kekuatan dan kelemahan dalam diri, peluang di sekitar kita, sehingga lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya.

Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan.

Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita.

Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)

Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan.

Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)

Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik.

Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita.

Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.

Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya.

Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini.

Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

Sumber: BeritaUnik

3 Hari Dalam Hidup Ini

Hari pertama : Hari kemarin.
Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang Kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang;
lepaskan saja…

Hari kedua : Hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit,
Kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; toh belum tentu esok hari Kita merengkuhnya
biarkan saja…

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri Kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila Kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa Kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri Kita sendiri.

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga.

Sumber: BeritaUnik

Jumat, 02 Desember 2011

Multitasking dalam Mengasuh Anak Picu Stres

Sudah bukan rahasia lagi kalau wanita dapat melakukan dua pekerjaan atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Tapi tahukah Anda wanita dapat bekerja multitasking lebih dari 40 persen dari waktu mereka. Dalam penelitian American Sociological Review menunjukkan hal itu.

Seperti dilansir Daily Mail, penelitian tersebut juga menegaskan bahwa wanita menghabiskan 48,3 jam per minggu untuk melakukan beberapa hal di waktu yang sama. Sedangkan, pria hanya dapat melakukan pekerjaan multitasking 38,9 jam per minggu.

Namun, hal ini bukanlah sebuah indikasi positif bagi kehidupan wanita. Karena faktanya, bekerja multitasking dapat memicu stres dan kecemasan. "Perbedaan gender dalam multitasking tidak hanya masalah kuantitas tetapi juga kualitas," ujar pemimpin penelitian Shira Offer, Assistant Professor di Department of Sociology and Anthropology pada Universitas Bar-Ilan.

Para peneliti mengatakan bahwa ada perbedaan dalam cara multitasking seorang ibu dan ayah secara emosional. "Ada perbedaan kualitas yang cukup besar dalam pengalaman multitasking antara ibu dan ayah," pungkas Offer.

Menurutnya, pengalaman emosi negatif sangat dirasakan seorang ibu ketika melakukan dua pekerjaan sekaligus. "Ibu kerap merasakan perasaan tertekan dan konflik batin ketika mereka melakukan dua pekerjaan sekaligus baik di rumah maupun di depan umum." Sebaliknya, ia menambahkan, multitasking dalam konteks ini merupakan pengalaman yang positif untuk seorang ayah.

Hal ini dikarenakan, wanita lebih rentan terhadap komentar negatif masyarakat umum yang melihat tidak beresnya pekerjaan mereka. Di ruang publik, kemampuan mereka mengasuh anak dapat dengan mudah dikritik ketika melakukannya sembari melakukan aktivitas lainnya. "Hal inilah yang membuat mereka mudah terserang stres," ujar Offer.

Sedangkan, pria tidak biasa menghadapi tekanan. Meskipun mereka diharapkan untuk turut serta mengasuh anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga, tapi anggapan kuat pria sebagai tulang punggung keluarga membuat sedikitnya tekanan masyarakat. "Akibatnya, ayah menghadapi tekanan normatif yang relatif sedikit dibandingkan seorang ibu."

Tercatat, ibu melakukan 35,5 persen pengasuhan anak dari keseluruhan aktivitas multitasking ibu, dan pria hanya 27,9 persen.

"Ketika mereka melakukan multitasking di rumah, ibu cenderung mendahului pekerjaan rumah dibandingkan pekerjaan kantor, berbeda dari pria," paparnya. Seorang ayah pun cenderung melakukan aktivitas yang mudah seperti, bekerja sembari berbicara.

Sumber: VivaNews

4 Solusi Hentikan Kebiasaan Menggigiti Kuku

Sejumlah orang mengalami refleks saat berada dalam gelisah. Mulai dari menggoyang-goyangkan kaki, mengetuk-ngetukkan jemari ke bidang yang ada di dekatnya, hingga menggigit-gigit kuku.

Penny Donnenfeld, PhD, seorang psikolog klinis di New York City sekaligus juru bicara American Psychological Association, mengatakan, menggigit-gigit kuku merupakan refleks paling sering muncul. Sekitar 30 persen orang dewasa memiliki kebiasaan buruk itu, yang mungkin dibawa sejak kecil.

Kebiasaan itu tak hanya merusak kuku, tapi juga memperburuk kesehatan karena berpotensi menyebarkan bakteri jahat. Karena, cobalah menghentikan kebiasaan buruk tersebut secara perlahan. Berikut beberapa solusi yang mungkin bisa Anda coba, seperti dikutip dari Shine:

Kuteks pahit
Olesi kuku cantik dengan kuteks yang mengandung rasa pahit. Jika sulit mendapatkan cat kuku semacam itu di pasaran, coba olesi kuku dengan cairan pahit, seperti jamu brotowali. Rasa pahit akan membuat Anda sadar ketika muncul refleks menggigiti kuku. Untuk awal, coba lakukan ini selama sepekan. Cukup efektif melatih Anda melawan kebiasaan buruk menggigiti kuku secara perlahan.

Gunting kuku
Menggigiti kuku lumrahnya terasa nikmat saat ada bidang yang tersisa di ujung jemari. Karena, coba rutin menggunting kuku, agar gigi sulit menemukan bidang untuk digigit saat refleks kebiasaan buruk itu tiba-tiba muncul. Rasa nikmat pasti hilang saat yang didapat hanya daging jemari.

Kurangi stres
Refleks menggigiti kuku biasanya muncul saat stres atau muncul kegelisahan. Karena, coba belajar mengontrol stres dalam diri. Segera cari cara meredam stres sesegera mungkin dengan relaksasi seperti mandi busa, menyalakan lilin aromaterapi, mengambil kelas kebugaran, atau jalan-jalan ke tempat asyik.

Kuku palsu
Menyematkan kuku palsu di ujung jemari memang bisa merusak kuku asli. Itu jika berlangsung dalam waktu yang lama tanpa memberi kesempatan kuku asli bernafas. Gunakan kuku palsu selama menjalani program untuk menghentikan kebiasaan menggigiti kuku. Kuku palsu akan membuat rasa nikmat menggigit lenyap, sebab tekanan gigitan akan memicu rasa tak nyaman di bidang kuku asli.

Sumber: VivaNews

Kamis, 01 Desember 2011

Minum Kopi Berlebih Saat Hamil Picu Keguguran

Para ahli memeringatkan wanita hamil yang memiliki hobi minum kopi. Asupan kopi berlebihan selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan bayi dan ibu serta meningkatkan risiko keguguran.

Institut Nasional Kesehatan (Nice) merekomendasikan batas konsumsi kopi ibu hamil tak lebih dari 300mg kafein sehari. Badan Standar Makanan Inggris bahkan merekomendasikan asupan kafein 200mg selama kehamilan dalam sehari. Para pakar obstestri dan ginekolog 'mengharamkan' asupan kopi selama tiga bulan pertama kehamilan.

Studi peneliti Universitas Glasgow menemukan, secangkir kopi dapat berisi kafein enam kali lebih banyak daripada dari warung kopi lainnya. Juru bicara Obstestri dan Ginekolog Dr Daghni Rajasingam mengatakan, kelebihan asupan kafein selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran dengan berat kurang, atau keguguran janin. Bayi yang lahir dengan berat kurang berisiko lebih tinggi mengalami masalah jantung dan kardiovaskular di kemudian hari.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food and Function juga menemukan sumber kafein lain diantaranya dalam teh, cokelat, minuman ringan dan beberapa jenis obat-obatan.

Dr Euan Paul, direktur eksekutif Asosiasi Kopi Inggris mengatakan, "Kandungan kafein bervariasi. Namun batas aman yang disarankan adalah 400 - 500mg kafein per hari, yang memberi manfaat bagi kesehatan," katanya seperti dikutip dari Guardian.

Dia mengingatkan, wanita hamil untuk menjaga asupan kafein hanya 200mg per hari. "Kopi tanpa kafein bisa memastikan ibu hamil menghindari kafein saat menikmati kopi."

Sumber: VivaNews