Minggu, 30 Oktober 2011

Bagaimana Meminimalisir si Buah Hati Berbicara Kotor???

Pada umumnya, anak yang belum menginjak bangku pendidikan belum mengerti atau memahami dengan arti kata kata yang mereka ucapkan. Dan anak belum juga memahami atau mengerti dengan kata yang mereka ucapkan, itu benar atau salah. Di saat mereka mengatakan kata-kata kotor ataupun kasar, sebenarnya mereka tidak bermaksud untuk mengatakannya dengan tujuan memaki atau mencela, namun mereka hanya menirukan apa yang mereka dengar.

Dan tentunya sebagai orang tua tidak boleh diam saja dengan hal seperti ini. Sebagai orang tua yang baik, perlu untuk meluruskan segenap sikap dan perilaku dari anak, agar kelak tidak menimbulkan hal-hal yang negatif atau tidak diinginkan. Misal anak yang terbiasa mendengar kata-kata kasar atau kotor, maka ketika ia tumbuh besar, ia akan terbiasa untuk mengucapkan kata-kata itu. Apalagi jika anak itu menganggap bahwa bicara kotor itu adalah hal yang biasa saja, ini yang sangat berbahaya. Berikut ada langkah-langkah bijak agar yang bisa diambil untuk mengatasinya .

Awasi atau dampingi anak anda ketika bermain.
Orang tua pasti ingin anaknya bergaul dan bermain dengan lingkungan yang steril dengan kata-kata kasar atau kotor. Namun hal ini tidak mungkin akan terus dilakukan. Mengapa ? Karena seiring berjalannya waktu, pasti akan ada pegaruh yang tidak sesuai atau tidak postitif dari luar yang dapat mempengaruhi anak anda. Memang ini sesuatu yang sulit untuk dicegah. Namun dengan penuh kesabaran dari anda untuk menjelaskan kepada anak anda bahwa kata-kata kotor atau kasar itu adalah sesuatu yang tidak pantas untuk di ucapkan.

Hindari Marah.
Bersikap wajar dan tidak memarahi anak adalah sikap yang perlu anda terapkan. Dengan marah, biasanya justru akan membuat anak akan kembali mengulangi kata kata kotor atau kasar itu, mengingat anak akan menjadi bingung. Karena dengan tidak dimarahi oleh orang tua adalah suatu bentuk perhatian bagi sang anak.

Menjelaskan arti katanya.
Ketika anak anda berbicara kasar atau kotor, coba nada bertanya padanya, apa maksud atau arti dari kata yang baru saja ia ucapkan itu. Pasti dia tidak akan bisa untuk menjawabnya tau menjelaskannya. Dengan begini, berarti dia tidak paham dengan apa yang dia ucapkan. Dan belum sadar atau tahu, bahwa kata kata jorok atau kasar itu dapat menyakiti hati orang lain. Dan sebagai orang tua, tugas anda adalah meluruskannya dan memintanya agar tidak mengucapkannya lagi.

Arahkan.
Jangan mudah menyerah apabila anak anda sulit untuk dinasehati atau dikasih tahu. Karena sebagai orang tua yang baik, anda diminta untuk membimbing dan mengarahkan buah hati anda. Dan itu perlu anda lakukan terus menerus.

Buatlah Sebuah Kesepakatan.
Buatlah sebuah perjanjian atau kesepakatan kepada anak anda. Jika anak berbicara kotor atau kasar, buat kesepakatan bahwa anda akan menghukumnya. Namun di sini anda tidak boleh memberikan hukuman secara fisik.

Sumber: FastLineNews

0 komentar:

Posting Komentar