Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengajak masyarakat mewaspadai penyakit cacingan atau penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing. "Masyarakat harus mewaspadai cacingan karena masih banyak yang belum mengetahui bahayanya khususnya bagi anak-anak," kata Kepala Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Saleha Sungkar pada acara Seminar Edukasi Waspada Infeksi Cacingan di Gedung YTKI Jalan Gatot Subroto Jakarta, Rabu.
Saleha menjelaskan, cacingan bisa menyebabkan infeksi usus yang membuat seorang anak mengalami kurang protein, kurang gizi, dan kurang darah. "Akibatnya bisa terjadi penurunan prestasi pada anak di sekolah," katanya.
Kondisi tersebut menurut Saleha sungguh memprihatinkan karenanya para orang tua harus mewaspadai penyakit cacingan. Secara teknis dia juga menyebutkan, ada berbagai jenis cacing yang bisa menyebabkan penyakit di antaranya cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang dan cacing kremi.
Penularan penyakit cacingan juga beragam, di antaranya bersentuhan langsung dengan seseorang yang sudah cacingan, atau bersentuhan dengan permukaan benda seperti kran air, pegangan pintu, pensil, buku dan lain sebagainya yang sebelumnya sudah dipegang orang yang cacingan.
Untuk itu, dia menjelaskan sejumlah cara untuk mengatasi cacingan yakni dengan memeriksa tinja secara periodik setiap enam bulan sekali.
Selain itu meminum obat cacing dan menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan. "Mencegah cacingan dengan menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan sementara mengatasi dengan memberi obat yakni dalam bentuk 'abendazole dan pyrantel pamoat' bila hasil pemeriksaan tinja terdapat telur cacing," katanya.
Dengan melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan maka bisa menghindari berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit cacingan.
"Jangan dianggap remeh karena penyakit tersebut berbahaya bagi kesehatan," katanya.
Sumber: Yahoo
0 komentar:
Posting Komentar